Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Memahami Al-Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman para Salafusshalih

Untuk OrangTua yang Anaknya Mondok

Sabtu, 27 Februari 2016

UTK ORTU YG ANAKNYA MONDOK

Pesan KH Hasan Abdullah Sahal untuk Orang Tua Santri.



"Kalo mau punya anak bermental kuat, orang tua-nya harus lebih kuat, punya anak itu jangan hanya sekedar sholeh tapi juga bermanfaat untuk umat, orang tua harus berjuang lebih..ikhlas.. ikhlas.. ikhlas..


Anak-anak mu di pondok pesantren gak akan mati karena kelaparan, gak akan bodoh karena gak ikut les ini dan itu, gak akan terbelakang karena gak pegang "gadget".


Insya Allah Anakmu akan dijaga langsung oleh Allah karena sebagaimana janji Allah yang akan menjaga Alqur'an..yakin.. yakin..harus yakin..


Lebih baik kamu menangis karena berpisah sementara dengan anakmu, karena menuntut ilmu agama dari pada kamu nanti "yen wes tuwo nangis karena anak-anak mu lalai urusan akhirat.. kakean mikir ndunyo, rebutan bondo, pamer rupo..lali surgo.." (kalo sdh tua menangis krn anak2 kamu lalai thdp urusan akhirat....kebanyakan memikirkan urusan dunia, berebut harta, pamer rupa wajah...lupa surga)


Barokallahu fikum ..trima kasih atas nasehat ust KH Hasan Abdullah Sahal semoga menjadi motivasi bagi orang tua yg akan memasukan anaknya ke Pesantren....jangan lupa pesantren yg bermanhajj Ahlus sunnah ....supaya belajar al.quran dan assunnah..bukan mempelajari ilmu yg tdk diajarkan oleh al.quran dan assunnah nanti nyesel 2X sudah meninggalkan rumah dapat ilmu yg tdk sesuai dgn sunnah..☝


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Keutamaan Berbakti kepada Ibu

# Keutamaan Berbakti kepada Ibu🌺


Dari Abdullah ibnu Abbas, seorang pria datang kepadanya lalu berkata,



إِنِّى خَطِبْتُ امْرَأَةً، فَأَبَتْ أَنْ تَنْكِحَنِي، وَخَطَبَهَا غَيْرِى، فَأَحَبَّتْ أَنْ تَنْكِحَهُ، فَغِرْتُ عَلَيْهَا فَقَتَلْتُهَا، فَهَلْ لِيْ مِنْ تَوْبَةٍ؟ قَالَ: أُمُّكَ حَيَّةٌ؟ قَالَ: لاَ. قَالَ: تُبْ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَتَقَرَّبْ إِلَيْهِ مَا اسْتَطَعْتَ. فَذَهَبْتُ، فَسَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ: لِمَ سَأَلْتَهُ عَنْ حَيَاةِ أُمِّهِ؟ فَقَالَ: "إِنِّى لاَ أَعْلَمُ عَمَلاً أَقْرَبُ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ بِرِّ الْوَالِدَةِ



”Saya meminang seorang wanita, tetapi perempuan itu menolak pinanganku. Setelah kedatanganku, seorang pria datang meminangnya dan wanita tersebut menerimanya. Saya pun cemburu, kemudian saya membunuh wanita itu. Apakah masih ada taubat untukku?" 



Ibnu Abbas lalu bertanya, ”Apakah ibumu masih hidup?" 



Dia menjawab, "Tidak.” 



Ibnu Abbas lalu berkata, "Bertaubatlah kepada Allah dan dekatkan dirimu kepada-Nya sesuai kemampuan." 



Atha’ ibnu Yasar lalu bertanya pada Ibnu Abbas, "Mengapa engkau bertanya mengenai ibunya?" 



Beliau menjawab, "Saya tidak tahu amalan (apalagi) yang paling mampu mendekatkan (diri seorang) kepada Allah ta'ala selain dari berbakti kepada ibu."



[Shahih. HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad. Lihat Ash Shahihah (2799)].

________________
📚Takhassus Assunnah 🏢
♻ Silahkan disebarluaskan

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Kisah Seorang Shalih yang dibisiki Syaithan agar Berzina

KISAH SEORANG SHALIH YANG DIBISIKI SYAITHAN AGAR BERZINA DENGAN GADIS CANTIK..


Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity mengisahkan;



"Dahulu ada seorang penuntut ilmu yang memiliki wajah yang sangat tampan. Banyak wanita yang tergila-gila padanya. Pemuda itu tinggal sendiri. Hingga disuatu malam yang sangat dingin, tiba-tiba masuklah seorang gadis cantik yang tak lain adalah anak tetangganya. Dengan wajah memelas ia mengatakan kalau ayahnya tidak membukakan pintu untuknya, sehingga ia terpaksa masuk menemui pemuda tersebut.



Melihat kondisi sang gadis, pemuda tadi seolah tak punya pilihan lain kecuali mengizinkannya masuk. Lampu untuk murajaah (mengulang pelajaran) baru saja dinyalakan. Tiba-tiba syaitan membisikinya untuk melakukan zina dengan wanita tersebut, syahwatnya seolah tak terbendung lagi.



Tahukah anda apa yang dilakukan pemuda tadi.?



dia meletakkan jari telunjuknya tepat diatas nyala lampu, sambil menangis ia berkata, "Wahai diriku, apakah engkau sanggup menahan panasnya api neraka..?", 



 Sambil menangis ia terus mengulang-ngulang kalimat tersebut.

 Melihat peristiwa itu, sang gadis ikut menangis dan bergegas lari menemui ayahnya. dia menceritakan apa yang dilihatnya kepada sang ayah. Ayahnya lalu bersumpah bahwa tidak ada yang boleh menikahi anak gadisnya kecuali pemuda tersebut."


Akhirnya pemuda itu dinikahkan dengan sang gadis, padahal ia hanya seorang penuntut ilmu yang fakir lagi anak perantauan.



Begitulah..

 dia meninggalkan hal yang diharamkan Allah, lalu Allah pun menggantinya dengan apa yang dihalalkan-Nya"


Seorang penyair berkata:

 "Jika engkau menyendiri dalam kegelapan, sedangkan hawa nafsu mengajak pada kedurhakaan. Maka malulah dengan penglihatan Tuhan dan katakan pada jiwa, "sesungguhnya Pencipta kegelapan melihat aku"."


- Semoga bermanfaat...

🏢By Management ICA Takhassus Assunnah..📚🌺

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Rizki-ku ada di langit, bukan di tempat kerja

Cp ustadz Zaenal abidin Lc. 💦 Renungan Islam 💦


("Rizki-ku ada di langit, bukan di tempat kerja.!")



📚Belajar Tawakal Kepada Putri 10 Tahun



Hatim Al Ashom, ulama besar muslimin, teladan kesederhanaan dan tawakal.



Hatim suatu hari berkata kepada istri dan 9 putrinya bahwa ia akan pergi utk menuntut ilmu. 



Istri dan putri putrinya keberatan. Krn siapa yg akan memberi mereka makan.



Salah satu dari putri-putri itu berusia 10 tahun dan hapal Al Quran. 



Dia menenangkan semua: Biarkan beliau pergi. Beliau menyerahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati!



Hatim pun pergi

Hari itu berlalu, malam datang menjelang...


Mereka mulai lapar. Tapi tdk ada makanan. Semua mulai memandang protes kepada putri 10 tahun yg tlh mendorong kepergian ayah mereka.



Putri hapal Al Quran itu kembali meyakinkan mereka: Beliau menyerahkan kita kepada Dzat Yang Maha Hidup, Maha Memberi rizki dan Tidak Pernah mati!



Dlm suasana spt itu, pintu rumah mereka diketuk. Pintu dibuka. Terlihat para penunggang kuda. Mereka bertanya: Adakah air di rumah kalian?



Penghuni rumah menjawab: Ya, kami memang tidak punya apa-apa kecuali air.



Air dihidangkan. Menghilangkan dahaga mereka. 



Pemimpin penunggang kuda itu pun bertanya: Rumah siapa ini?



Penghuni rumah menjawab: Hatim al Ashom. 



Penunggang kuda terkejut: Hatim ulama besar muslimin.....



Penunggang kuda itu mengeluarkan sebuah kantong berisi uang dan dilemparkan ke dalam rumah dan berkata kpd para pengikutnya: Siapa yg mencintai saya, lakukan spt yg saya lakukan.



Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yg berisi uang. Sampai pintu rumah sulit ditutup, krn banyaknya kantong-kantong uang. Mereka kemudian pergi.



Tahukah antum, siapa pemimpin penunggang kuda itu...?

Ternyata Abu Ja'far Al Manshur, amirul mukminin.


Kini giliran putri 10 thn yg telah hapal Al Quran itu memandangi ibu dan saudari-saudarinya. Dia memberikan pelajaran aqidah yg sangat mahal sambil menangis:



JIKA SATU PANDANGAN MAKHLUK BISA MENCUKUPI KITA, MAKA BAGAIMANA JIKA YG MEMANDANG KITA ADALAH AL KHOLIQ!

***
Terimakasih nak, kau telah menyengat kami yg dominasi kegelisahannya hanya urusan dunia.
Hingga lupa ada Al Hayyu Ar Rozzaq


Hingga lupa jaminan Nya: dan di LANGIT lah RIZKI kalian...



Bukan di pekerjaan...bukan di bank...bukan di kebun...bukan di toko...tapi DI LANGIT!



Hingga kami lupa tugas besar akhirat

اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا


Duhai Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami.....

✒️ الفَقيْر إلَىٰ عفو رَبِّه


Baarakallaahufeekum....


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Sukses yang Sesungguhnya

📢 @TausiyahBimbinganIslam

➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📖 Sukses yang Sesungguhnya

Sukses yang sesungghnya adalah sukses di akhirat, percuma sukses di dunia dalam berbagai bidang tapi di akhirat merugi. Karena kerugian di akhirat adalah kerugian yang sesungguhnya.


🔎 Allah berfirman,


قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ


Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat”. Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. (QS Az-Zumar 15)


🍃 Yang terbaik adalah sukses di dunia dan di akhirat.


✒ Ustadz Firanda Andirja, MA

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
📚 " ICA " Takhassus Assunnah 🏢

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Waktu itu di Mall

Waktu itu di Mall...

seorang wanita berhijab syar'i tengah tergopoh gopoh sambil menggendong anaknya mengikuti
suaminya yg melangkah dg cepat menuju rak rak sepatu dan sandal.. dg ucapan yg cukup keras suaminya berkata, "cepet pilih sandal sana. Jangan pakai lama ya!"
beberapa pengunjung dan pramuniaga sempat menoleh heran ke arah si suami..
kemudian si istri sibuk memilih milih sandal masih sambil menggendong anaknya... belum sampai 15 menit kembali suaminya berkata keras, kali ini terdengar seperti teriakan.. "kamu ini lama banget sih?! milih sandal aja makan waktu lama!!" tanpa menghiraukan istrinya yg terpaku dan tatapan orang² si suami ngeloyor pergi begitu saja meninggalkan sang istri dan anaknya..
Subhanallaah...
dibalik cadarnya.. mata cantik itu akhirnya meneteskan airmatanya.. sungguh tidak tega saya.. hati saya bergetar.. 
"mba, bukan maksud saya membuat suami menunggu lama.. saya hanya ingin beli sandal yg paling murah agar tidak membebani suami... tadi dijalan waktu jalan bareng suami sandal saya putus mba.. saya jalan sambil menggendong anak dan membawa bawaan dua tas berat.. suami tidak mau membantu tapi jalannya cepat sekali.. akhirnya sandal saya putus mba.."
dia terisak... dan hati saya pun ikut retak.. walaupun bukan saya yg mengalaminya...
si istri adalah teman baik saya.. dan saya tahu bahwa suaminya bukanlah orang yg tidak mampu tapi sangat mampu (kaya).. namun betapa qanaahnya sang istri.. 
Maa syaa Allaah..
~~~~~~~~~~

Mungkin banyak diantara kita yg terheran-heran.. mengapa lelaki yg sudah bertahun tahun mengaji.. namun akhlaknya bisa sedemikian buruk pada istrinya..
tidak jarang sering cerita² seperti itu menghampiri saya..
ada yg suaminya rajin sholat 5 waktu di masjid dan rajin mengkhatamkan Al-Qur'an tetapi menyelingkuhi istri..
ada yg suaminya rajin ibadahnya tetapi ketika marah istri ditinggal ditengah daerah tambak dan persawahan yg si istripun tak tahu jalan pulang..
dan masih banyak lagi..

jawabannya hanya satu... ibadah dan ilmu yg diperoleh dari majelis ta'lim atau pengajian, tidak sampai merasuk ke hati.. tidak sampai meresap pada jiwa.. yg sejatinya ilmu itu menumbuhkan rasa takut kepada Allaah... semakin rajin ibadahnya semakin baik akhlaknya..
namun ilmu hanyalah menjadi sebuah teori dan hafalan.. dan ibadahnya tidak masuk ke relung hati dan jiwanya..
~~~~~~~~~

Genggamlah tangan istrimu..
jagalah tiap langkahnya..
karena engkau memiliki tanggung jawab dalam membimbing dan menuntunnya ke arah yg lebih baik..

Jangan justru engkau tepis tangannya..
jangan justru kau hempaskan perasaannya..
sehingga hatinya terluka dan menangis..

Baarakallaahufiikum^^

Catatan :
untuk yg belum menikah jangan mudah tertipu penampilan... akan tetapi carilah yg penampilan dan akhlaknya sesuai sunnah Nabi.. yg berusaha mengamalkan ilmu buah dari majelis ta'lim walaupun dia bukan ustadz... ^__^

karena ukuran shalih dan tidak shalih seorang lelaki bukan diukur dari dia ustadz atau bukan.. hafalannnya banyak atau sedikit.. lulusan pondok atau bukan.. tetapi dari semangatnya belajar ilmu agama, kemudian mengamalkannya.. dan engkau akan bisa melihatnya dari akhlaknya ^__^

berbakti pada orangtuanya, sayang pada saudaranya sesama muslim, terjaga lisannya, dan tidak bermudah²an dg wanita yg tak halal baginya^^

**Hanifa Ari Ummu Irhabiy**

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Tanda Tulus dalam Bersahabat


# Tanda tulus dalam bershahabat



Imam Syafi'i rohimahullah berkata,

مَنْ صَدَّقَ في أُخُوَةِ أَخِيْهِ قَبِلَ عَلَلَهُ وَسَدَّ خَلَلـهُ وَ غَفَرَ زَلَلَهُ.
"Barangsiapa yang hatinya jujur, tulus dalam persaudaraan dengam saudaranya seiman adalah menerima kekeliruannya, menutupi kekurangannya dan memaafkan kesalahannya".


(Muqoddimah al majmuu syarh al muhadzdzab).

________________
📲 Daftar broadcast Status Nasehat:
BBM: 5816C69F
Whatsapp: 08986017070
[cara daftar, ketik: Nama Lengkap-Kota-SN]

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Nasehat Ulama Tentang Ilmu

☝👥👥 📚 NASEHAT ULAMA TENTANG ILMU





👤    Ali bin Abi Tholib radhiyallahu anhu (Wafat th 40 H), berkata :




الْعِلْمُ خَيْرٌ مِنْ الْمَالِ. الْعِلْمُ يَحْرُسُك، وَأَنْتَ تَحْرُسُ الْمَالِ. الْعِلْمُ حَاكِمٌ وَالْمَالُ مَحْكُومٌ عَلَيْهِ. مَاتَ خَزَّانُ الْأَمْوَالِ وَبَقِيَ خَزَّانُ الْعِلْمِ أَعْيَانُهُمْ مَفْقُودَةٌ، وَأَشْخَاصُهُمْ فِي الْقُلُوبِ مَوْجُودَةٌ




“ILMU itu lebih baik daripada HARTA.

Ilmu bisa MENJAGAMU, sedangkan harta kamu yang menjaganya. 
Ilmu sebagai HAKIM sementara harta objek yang dihukumi. 
Penumpuk harta mati, sedangkan penghimpun ilmu tetap abadi, karena walaupun jasad mereka telah tiada, akantetapi kepribadian mereka tetap hidup dihati” 
(Adabud Dunya Wad Diin, Almawardi hal.48)




 👤   Ibnu ,

'Abbas radhiyallahu’anhuma (wafat th ... H, di usia 71 th), berkata:



"Allah MENJAMIN bagi siapa saja yang membaca al-Qur’an dan MENGAMALKAN ajaran yang ada di dalamnya; bahwa dia TIDAK AKAN sesat di DUNIA dan tidak akan celaka di AKHIRAT"





 👤  Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu (Wafat di Madain Tahun 36 H) berkata :




اَلْعِلْمُ كَثِيْرٌ وَالْعُمْرُ قَصِيْرٌ فَخُذْ مِنَ الْعِلْمِ مَا تَحْتَاجُ إِلَيْهِ فِيْ أَمْرِ دِيْنِكَ.




“Ilmu itu banyak sedangkan UMUR ITU PENDEK (terbatas), maka ambillah ilmu (yang TERPENTING) yang engkau butuhkan dalam urusan agamamu.” (Shifatush Shafwah, 1/546).





👤     As-Sya’bi rahimahullah (wafat th 104 H di usia 86th), berkata :




لَوْ أَنَّ رَجُلًا سَافَرَ مِنْ أَقْصَى الشَّامِ إِلَى أَقْصَى الْيَمَنِ؛ لِيَسْمَعَ كَلِمَةَ حِكْمَةٍ مَا رَأَيْتُ سَفَرَهُ ضَاعَ




“Seandainya seseorang safar dari ujung negeri Syam sampai ujung negeri Yaman hanya untuk sekedar mendengar SATU kalimat hikmah (ILMU) maka aku memandang hal itu bukanlah perkara sia-sia” 

(Jami’u Bayanil ‘Ilmi 1/94)




👤   Imam Ibnu Sirin (Wafat Tahun 110 H di Bashrah, di usia 77th) beliau mengatakan :




إِنَّ هَذَا الْعِلْمَ دِيْنٌ فَانْظُرُوْا عَمَّنْ تَأْخُذُوْنَ دِيْنَكُمْ.




“Sesungguhnya ILMU ini adalah AGAMA, maka perhatikanlah kepada siapa kalian mengambil agama kalian.” 

(Shahih Muslim, 1/7).




👤   Yahya bin Katsir rahimahullah (wafat th 132 H) berkata :




لَا يُنَالُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ الْبَدَنِ




“Ilmu tidak bisa diraih dengan badan yang santai” (Jami’u Bayanil ‘Ilmi : 554)




Oleh karena itu menuntut ilmu itu membutuhkan KERJA KERAS dan KECERDASAN.





👤  Imam Ahmad bin Hambal (wafat th 241 H di usia 77th), berkata,




“Manusia lebih MEMBUTUHKAN ilmu lebih BANYAK daripada makanan dan MINUMAN.

Karena makanan dan minuman dibutuhkan dalam sehari sekali atau dua kali. 
Adapun ilmu dibutuhkan sebanyak BILANGAN NAFAS.”




👤   Imam Ibnu Qudamah al Makdisi (wafat 682 H) berkata : 

"janganlah menghabiskan umurmu untuk satu disiplin ilmu karena ingin mengetahui detail2 nya, karena ilmu (agama) itu luas sedangkan umur itu terbatas"




 👤    Imam Ibnul Qayyim rahimahullah  (Wafat th 751 H di usia 60th) berkata :




فَجعل النَّبِي النهمة فِي الْعلم وَعدم الشِّبَع مِنْهُ من لَوَازِم الايمان واوصاف الْمُؤمنِينَ وَاخْبَرْ ان هَذَا لَا يزَال دأب الْمُؤمن حَتَّى دُخُوله الْجنَّة




“Nabi shalallahu alaihi wasallam menjadikan sifat ambisi dan tidak pernah merasa puas (rakus) terhadap ilmu sebagai konsekwensi iman dan sifat orang beriman. 

Dan Beliau memberitahukan bahwa sifat ini tetap menjadi karakter mu’min sampai ia masuk surga” 
(Miftah Daaris Sa’adah 1/74)




 👤   Al-'Allâmah Ibnu Bâz rahimahullâhu (wafat th 1420 H)  berkata :




《 فإن الإنسان إذا كان ﻻ يحضر حلقات العلم ، وﻻ يسمع الخطب ، وﻻ يعتني بما ينقل عن أهل العلم، فإنه تزداد غفلته، وربما يقسو قلبه ، حتى يطبع عليه ويختم عليه فيكون من الغافلين 》 .      




Sesungguhnya, apabila seseorang tidak mau menghadiri majelis² ilmu, tidak mau mendengarkan khutbah, dan tidak mau menaruh perhatian terhadap ilmu yang dinukil dari ulama; maka sungguh akan semakin bertambah kelalaiannya dan seringkali menyebabkan hatinya menjadi keras, hingga pada akhirnya ia terbiasa dengan hal ini dan akhirnya ditutup (usianya) di atas hal ini, sehingga ia menjadi orang² yang lalai."




(Majmû' al-Fatâwâ wa Maqôlât al-Mutanawwi'ah XII / 324)





Depok, 15 February 2015


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Berinteraksi dan Bergaul dengan Manusia

Selasa, 23 Februari 2016

Assalamualaikum...
🔹Berinteraksi dan Bergaul dengan Manusia🔹

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,


المؤمن الذي يخالط بالناس ويصبر على أذاهم خير من الذي لا يخالط بالناس ولا يصبر على أذاهم


"Mukmin yang berinteraksi dengan manusia dan sabar terhadap gangguan mereka itu lebih baik daripada yang tidak berinteraksi dengan manusia dan tidak sabar terhadap gangguan mereka."


✅ Syaikh Albani: Shahih


📚 Silsilah Shahihah: 939

_______

♻️ Silakan disebarluaskan

📚 Takhassus Assunnah 🏢


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok



Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Sunnah itu lah Yang Harus Diikuti bukan yang lain

Minggu, 14 Februari 2016

📚Materi Hadist Pilihan..🌺

Sunnah itu lah Yang Harus Diikuti bukan yang lain..


       ✒️ Ibnu Mukhtar



Segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma ba'du!


Saudaraku seislam yang saya cintai, semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari salah satu hadits Rasulullah ~shallallahu 'alaihi wa sallama~ berikut :


عَنْ عَلِىٍّ - رضى الله عنه - قَالَ لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْىِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاَهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ.


Dari ‘Ali bin Abi Thalib ~radhiyallahu ‘anhu~, ia berkata : “Seandainya pengamalan agama itu berdasarkan pikiran/pendapat semata maka bagian bawah khuf/sepatu itu lebih patut diusap daripada bagian atasnya. Sedangkan aku sungguh telah melihat Rasulullah ~shallallahu ‘alaihi wa sallama~ mengusap bagian atas kedua sepatunya.”       


[ HR. Abu Dawud ~rahimahullahu~   dalam sunannya no. 162, Maktabah Syamilah. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani ~rahimahullahu~ dalam Shahih wa Dha’if Sunan Abi Dawud no. 162, Irwa al-Ghalil no. 103, Misykah al-Mashaabih no. 525, Maktabah Syamilah]


Saudaraku seislam yang saya muliakan, jika kita renungi apa yang tersebut di atas maka kita akan mendapatkan berbagai pelajaran penting untuk hidup dan kehidupan kita. Di antaranya ;


1. Agama Islam yang kita anut adalah agama berbasis wahyu (Al-Qur'an dan Sunnah Nabi) bukan nafsu dan ro'yu (pemikiran) semata. Oleh karena itu berupayalah dengan penuh kesungguhan untuk membekali amalan kita dengan ilmunya terlebih dahulu.


2. Tidak selamanya sebuah perkara yang tidak cocok dengan akal atau pemikiran menjadi perkara yang salah. Begitu pula sebaliknya. Tidak selamanya apa yang mencocoki akal dan pemikiran kita itu menjadi hal yang benar menurut Allah dan Rasul-Nya.


3.Rasulullah ~shallallahu 'alaihi wa sallama~  adalah suri teladan yang paling baik disemua urusan. Mencintai beliau dan meneladaninya akan mendatangkan kebahagiaan dan keridhoan Arrahmaan.


4. Sunnah Nabi itu lah yang harus diikuti dan diamalkan dalam semua urusan kita


5. Penjelasan tata cara mengusap khuf ketika berwudhu'


Wallahu a'lam


Demikian dapat disampaikan.


Wa shallallahu wa sallama 'alaa Nabiyyinaa Muhammad


      ___ 🍃🍀🍃 ___


📚Takhassus Assunnah 🏢


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Valentine's Day dan Kasih Sayang dalam Islam

MUTIARA NASIHAT309


Bidmillah


VALENTINE'S DAY DAN KASIH SAYANG DALAM ISLAM 



Valentine’s day dirayakan untuk mengormati dan mengkultuskan st. Valentine yang dianggap martir yang mati dibunuh pada tanggal 14 Februari 269 M (sumber lain menyebutkan 270 M) dan juga dianggap sebagai seorang utusan dan uskup yang dimuliakan. Pengambilan istilah itu juga dikaitkan dengan Lupercalia, upacara keagamaan orang Romawi Kuno dan juga bahwa burung-burung kawin pada tanggal tersebut.



Silakan kau merayakan wahai ahli kitab.

Silahkan kau umbar nafsu cintamu...dengan caramu....
Silahkan kau curahkan kasih sayangmu...pada hari itu...


Sedangkan kami sekali-kali tidak...

Sedangkan kami telah diatur untuk saling kasih mengasihi karena Ilahi....
Antara yang tua terhadap yang muda...
Antara orang tua dan anak-anknya..
Antara sesama saudara seiman dan seaqidah...
Menyayangi yang di bumi agar Yang di langit menyayangi kita, itulah sabda Nabi yang mulia, salawat dan salam kepadanya...


 الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ



“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud, dinyatakan sahih oleh al-Albani)



Bukan setahun sekali....

Bukan berdasarkan hawa nafsu....
Bukan syahwat hewani.....
Bukan mengumbar kecintaan liar..
Bukan menghalalkan segala cara...
Bukan perzinahan yang dibungkus kasih sayang.....bukan itu semua..


Akan tetapi kecintaan atas dasar cinta Ilahi Rabbi....

Itulah manisnya iman.....
Cinta dan benci karena Ilahi.....


Kecintaan yang selalu kita mohon dan panjatkan pada  Ilahi....

Kecintaan yang menguatkan hati untuk beribadah pada Ilahi...


Kecintaan kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam , suri tauladan sepanjang zaman.

Kecintaan pada Ahli Bait dan Istri-Istri Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam, yang Allah telah ridhoi mereka..


Kecintaan kepada para Sahabat rodhiallah 'anhum....Kepada pengikut Sahabat...dan penerus para Tabi'in serta para Imam ahlu sunnah yang berjalan pada jalan yang hak...



Kecintaan pada siapa saja yang meniti dan menempu jalan salafu sholeh umat ini.....

Kecintaan yang diikat tali pernikahan adanya ijab dan qabul..


Kecintaan ikatan iman

Kecintaan ikatan nasab keturunan...
Kecintaan fitrah karunia Ilahi....


wahai pemuda pemudi Islam.....

Jagalah Iman di dadamu....
Kuatkan aqidahmu.....
Luruskan dan perbaikilah akhlakmu....


Jangan kau tertipu... bujuk rayu saitan...laknatullah....

Jangan kau sentuh yang bukan mahrammu......


Wahai para pemudi Islam.....

Jagalah dirimu, marwahmu....
Jangan kau umbar auratmu....
Jangan biarkan kumbang jalang menghisap madumu...hanya karena valentine's day....


Jangan sampai kau tertipu bujuk rayu setan berbentuk manusia..

Sabarlah hingga dia menjadi pendampingmu yang sah.....
Dibawah naungan aqad nikah..
Dan curahan doa....kaum muslimin dan muslimah....


بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ



semoga Allah memberi berkah kepadamu & keberkahan atas pernikahan kamu, & mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan

Allahua'lam


Pondok Aren

Abu Salman Abdurrahman Ayyub
📚 ICA Takhassus Assunnah 🏢

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

kenapa negara kafir ngga dimusnahkan oleh Allah?

kenapa negara kafir ngga dimusnahkan oleh Allah? mengapa negeri yang menghalalkan zina tidak dibinasakan oleh Allah? mengapa negara pendukung LGBT ngga dibinasakan seperti kaum Sodom?
-----------------------


Sejak diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam tidak ada lagi bencana yang membinasakan satu kaum seluruhnya



Allah Ta’ala berfirman,



وَما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ



“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh manusia” (QS. Al Anbiya: 107)



Ibnu Abbas radhiallahu’anhu dalam menafsirkan ayat ini:



من آمن بالله واليوم الآخر كتب له الرحمة في الدنيا والآخرة , ومن لم يؤمن بالله ورسوله عوفي مما أصاب الأمم من الخسف والقذف



“Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, ditetapkan baginya rahmat di dunia dan akhirat. Namun siapa saja yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bentuk rahmat bagi mereka adalah dengan tidak ditimpa musibah yang menimpa umat terdahulu, seperti mereka semua di tenggelamkan atau di terpa gelombang besar”



dalam riwayat yang lain:



تمت الرحمة لمن آمن به في الدنيا والآخرة , ومن لم يؤمن به عوفي مما أصاب الأمم قبل



“Rahmat yang sempurna di dunia dan akhirat bagi orang-orang yang beriman kepada Rasulullah. Sedangkan bagi orang-orang yang enggan beriman, bentuk rahmat bagi mereka adalah dengan tidak ditimpa musibah yang menimpa umat terdahulu”



Lihat: tafsir Ibnu Katsir, tafsir Al Qurthubi, tafsir Ath Thabari



Ini menjawab banyak pertanyaan: kenapa negara kafir ngga dimusnahkan oleh Allah? mengapa negeri yang menghalalkan zina tidak dibinasakan oleh Allah? mengapa negara pendukung LGBT ngga dibinasakan seperti kaum Sodom?



Dan ini adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap umat manusia dengan diutusnya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Kesempatan untuk bertaubat terbuka lebar, selama nyawa belum sampai kerongkongan.



___



Yulian Purnama

📚 ICA Takhassus Assunnah 🏢

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.
 
Flag Counter

Most Reading

Sidebar One