Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Memahami Al-Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman para Salafusshalih

Menu Makanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Minggu, 15 November 2015


An-Nu’man bin Basyir radhiallahu ‘anhu menyebutkan kondisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Saya melihat Nabi kalian melipat perutnya seharian penuh, tidak mendapatkan makanan yang dapat mengisi perutnya walaupun itu kurma yang paling jelek”. (H.R Muslim). 

‘Aisyah radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami adalah keluarga Muhammad selama sebulan kami tidak menyalakan api kecuali hanya sekedar kurma dan air”. (HR. al-Bukhari). 


‘Aisyah radhiallahu ‘anhu berkata, “Keluarga Muhammad semenjak tinggal di Madinah tidak pernah kenyang dari makanan yang terbuat dari gandum selama tiga hari berturut-turut sampai beliau meninggal”. (HR. al-Bukhari). 


Al-Bukhari juga meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anhu, bahwa beliau berkata kepada Urwah, “Wahai anak saudariku, sungguh kami menanti 3 kali hilal dalam dua bulan dan tidak pernah api itu dinyalakan di rumah-rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”. Saya (Urwah) berkata, “Lantas apa yang kalian makan ? ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, “Kurma dan air, tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mempunyai tetangga dari kalangan anshor yang banyak memberi, mereka sering memberi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari rumah mereka, sehingga mereka bisa memberi makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam”. 


Imam Muslim meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah kenyang dari roti dan minyak dalam satu haripun”. 


Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah meninggalkan dunia ini sedang beliau tidak pernah kenyang dari gandum dalam satu hari, baik makan siang maupun makan malam”. (HR. Muslim). 


Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhuna berkata, “Rasulullah tidur pada beberapa malam sedang keluarganya melipat perutnya, tidak mendapatkan makan malam”. (HR. Tirmidzi). 


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana diriwayatkan al-Bukhari dalam shahihnya selalu membaca do’a, “Ya Allah berikanlah rizki makanan pokok untuk keluarga Muhammad”. 


Ibnu Baththol rahimahullah berkata, “Hadits-hadits tersebut menunjukan atas fadhilah kesederhanaan dan mengambil seperlunya dari kehidupan dunia serta mencukupkan diri dari kelebihan hal itu demi mendapatkan kenikmatan akhirat dan mengedepankan sesuatu yang kekal dari yang fana. Oleh kerena itu seharusnya, umat beliau mengikutinya dalam hal ini.” 


Al-Qurthubi berkata, “Makna hadits ini adalah anjuran untuk mencari kecukupan, karena makanan pokok itu adalah yag dapat membantu tubuh dan cukup untuk kebutuhan. Kondisi demikian dapat menyelamatkan diri dari penyakit kaya dan penyakit miskin.” 


Oleh : Nizar Saad Jabal 

Sumber : Disadur dari makalah yang ditulis oleh Dr. Amirah bintu Ali Ash-Sha’idi. 
Fatwa Islami

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Flag Counter

Most Reading

Sidebar One