Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Memahami Al-Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman para Salafusshalih

Ketika 'Banjir' Melanda

Senin, 30 November 2015

๐Ÿ“” Renungan

Musim kemarau sebentar lagi akan berpamitan dengan kita, musim hujan akan mengetuk pintu hari-hari kita, ia akan memulai kebersamaannya dengan kita semua, senyum indah sang pelangi juga akan kita lihat manakala hujan telah reda -insya Allah-

Hujan merupakan rahmat yang harus disyukuri, meskipun terkadang sebagian orang diuji keimanannya ketika hujan yang tidak berhenti-berhenti, apalagi sampai terjadi banjir. 


Karena tidak kuat menahan "kemanjaan" hujan, terkadang sebagian di antara kita mengeluarkan ucapan-ucapan yang menyudutkan Allah, mencela hujan atau dengan ucapan lainnya. 


Padahal mengatakan ucapan seperti di atas lebih membahayakan dari bahaya banjir. Karena banjir adalah fitnah (ujian) kehidupan dunia yang akan berlalu  masa dan waktunya, sedangkan ucapan di atas adalah fitnah yang harus dipertanggungbka di akherat.


Saudaraku,,,,,,

Jika banjir mengepung anda, apa yang anda lakukan?
Anda tetap bertahan di rumah dan di tempat yang lebih tinggi, anda berenang melawan banjir tersebut, atau anda melakukan hal lainnya. Tapi yang jelas bahwa alasan anda melakukan itu semua adalah untuk menyelamatkan diri anda dari bencana.

Saudaraku,,

Jika yang turun kedalam kehidupan kita adalah hujan dalam bentuk lain, hujan yang turun kedalam hidup kita bukan lagi hujan air melainkan hujan syubhat dan syahwat, kemudian hujan ini semakin deras dan deras, sampai akhirnya kita berada dikepungan syubhat dan syahwat, maka apa yang akan kita lakukan?

Akankah kita akan berbuat seperti ketika kita terkepung banjir air, mencari berbagai cara untuk selamat dari bencana ini, ataukah kita bermain-main dengan banjir fitnah ini, memandangnya bak kolam renang untuk rekreasi dan bersantai, atau kita tidak melakukan apa-apa karena berkeyakinan banjir fitnah tidak akan mendatangkan ancaman apa-apa.


Wahai saudaraku,,

Fitnah merupakan bencana yang besar, kita semua harus menyelamatkan diri kita, apabila dalam keadaan terkepung banjir air, kita mencari bahtera atau perahu. Maka ketika banjir fitnahpun kita harus mencari perahu, dan kalian tahu apa perahu yang bisa kita gunakan  untuk menyelamatkan diri kita, perahu itu adalah sunnah Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Malik:

 ุงู„ุณู†ุฉ ุณููŠู†ุฉ ู†ูˆุญ ู…ู† ุฑูƒุจู‡ุง ู†ุฌุง ูˆู…ู† ุชุฎู„ู ุนู†ู‡ุง ุบุฑู‚


"Sunnah Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- adalah perahu Nuh, siapa yang menaikinya akan selamat dan siapa yang tertinggal darinya akan tenggelam."


Oleh sebab itu wahai saudaraku,, dihari yang penuh dengan fitnah ini marilah kita semua menaiki perahu tersebut.

Marilah kita kembali kepada  sunnah agar kita tidak tenggelam,
Marilah kita kembali kepada sunnah agar kita tidak binasa, 

Sunnah, sunnah wahai saudaraku....

Gigitlah sunnah Nabimu, pelajarilah sunnah Nabimu agar engkau selamat dari banjir fitnah ini.

Semoga bermanfaat..


✏ Akhukum Fillah: Nur Cholis Agus S. -semoga Allah membimbingnya dan meneguhkan kakinya di atas sunnah Nabi- Aamin...

_______


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Sebab-Sebab Lemahnya Iman dan Cara Mengobatinya


Karunia yang paling berharga dalam hidup manusia adalah agamanya dan iman kepada Rabbnya. Dan sesungguhnya iman seseorang kepada Rabbnya, sikap membenarkan janji dan ancaman-Nya, mentaati-Nya, mentaati rasul-Nya, mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya adalah buah keimanan yang dengannya akan tercapai kebahagiaan di dunia dan keberuntungan serta keselamatan di akhirat.

Namun iman bisa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan. Sehingga manusia dituntut selalu waspada dan berusaha agar imannya tidak lemah, kurang atau bahkan hilang.


# Diantara faktor-faktor lemah iman adalah:


1. Terjatuh kepada dosa dan maksiat

2. Kerasnya hati
3. Malas mengerjakan ibadah dan ketaatan
4. Tidak terpengaruh dengan Al Quran
5. Tidak marah ketika perkara-perkara yang diharamkan Allah dilakukan
6. Kikir dengan harta
7. Enggan mempelajari ilmu syar’i
8. Sempit hati
9. Lalai
10. Cinta popularitas
11. Meningggalkan teladan yang shaleh
12. Banyak sibuk dengan dunia
13. Banyak sibuk dengan istri-istri dan anak-anak.

Diantara obat lemah iman adalah konsisten mengerjakan amal-amal shaleh, diantaranya:


1. Menjaga shalat lima waktu

2. Membaca Al Quran dengan tadabbur
3. Merutinkan dzikir
4. Melakukan tafakkur terhadap makhluk-makhluk Allah
5. Melakukan shaum sunnah
6. Mengerjakan shalat malam
7. Mengantarkan jenazah
8. Menjenguk orang sakit
9. Berbakti kepada kedua orang tua dan bersilaturahmi
10. belajar ilmu syar’i dan mengajarkannya
11. Membantu orang lain
12. Mengingat mati dan waspada dari su`ul khatimah.

Semoga kita dimudahkan dalam mengerjakan amal-amal shaleh, Amin.


Silahkan dishare & tag, Semoga bermanfaat



Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Ketika Saudaramu Bermaksiat

Jumat, 27 November 2015

๐Ÿ““ Nasehat

Jika engkau melihat saudaramu terjatuh dalam lubang dosa dan maksiat, maka sikapilah dia dengan sikap yang bijak dan tepat.

Al-muslimu mir-atu akhihi (seorang muslim adalah cermin bagi saudaranya)

Saudara yang baik itu laksana cermin, ia jujur di hadapan saudaranya, ia akan menasehati dan menampakkan kekurangan saudaranya, agar saudaranya tadi berbenah diri dan menjadi lebih baik.

Apa yang engkau lakukan ketika saudaramu berbuat maksiat?

1. Menghadirkan dalam hatimu 3 sikap.

a. Sikap marah
b. Sikap kasihan
c. Sikap syukur

Marah karena dia telah melanggar hak2 Allah, kasihan karena dia terjatuh pada kemurkaan Allah, dan bersyukur karena kalaulah bukan karena rahmat Allah niscaya kita terjatuh sebagai mana dia terjatuh.

2. Berusaha mencarikan udzur dan mendoakannya.

Ja’far bin Muhammad rahimahullah berkata:

“Apabila sampai kepadamu dari saudaramu sesuatu yang kamu ingkari, maka berilah ia sebuah udzur (alasan) sampai 70 udzur. Bila kamu tidak mendapatkan udzur, maka katakanlah, “Barangkali ia mempunyai udzur yang aku tidak ketahui.” (HR Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman no 8344).

Lihatlah akhlak Nabi, ketika beliau dizhalimi dan diperangi oleh kaumnya, beliau berdoa

ุงู„ู„ู‡ู… ุงู‡ุฏ ู‚ูˆู…ูŠ ูุฅู†ู‡ู… ู„ุง ูŠุนู„ู…ูˆู†

"Ya Allah berikanlah petunjuk kepada kaumku karena sesungguhnya mereka belum mengerti" (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu'ab al-iman) 

Dari doa tersebut bisa disimpulkan 3 sikap nabi; memaafkan, mendoakan dan mencarikan udzur atau alasan bagi ummatnya.

3. Engkau berusaha menasehatinya tanpa melukainya dan membimbingnya tanpa menyakitinya.

Memberi nasehat adalah bagian dari ibadah, maka lakukanlah dengan ikhlas untuk mengharap ridho Allah. Nasehat yang tidak ikhlas akan melukai orang yang kita nasehati. Menata niat ketika menasehati memiliki peran utama dalam memperbaiki orang yang kita nasehati. 

Abu Muhammad Ibnu Hazm Azh Zhahiri menuturkan:

“Jika kamu hendak memberi nasehat (kepada saudaramu) sampaikanlah secara rahasia bukan terang-terangan dan dengan sindiran bukan terang-terangan. Terkecuali jika bahasa sindiran tidak dipahami oleh orang yang kamu nasehati, maka berterus teranglah!” (Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)

3. Engkau berusaha menutup Aibnya dan tidak membuka dan menyebarkannya di hadapan Manusia.

Rasรปlullรขh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 ูˆَู…َู†ْ ุณَุชَุฑَ ู…ُุณْู„ِู…ًู€ุง ، ุณَุชَุฑَู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ.

Barangsiapa menutupi Aib seorang Muslim, maka Allรขh menutup aibnyanya pada hari Kiamat. (HR. Bukhori dan Muslim)

4. Engkau tidak mengungkit-ungkit dan mencelanya.

Ibrahim an-Nakhai berkata;

ุฅู†ูŠ ู„ุฃุฑู‰ ุงู„ุดูŠุก ุฃูƒุฑู‡ู‡ ูู…ุง ูŠู…ู†ุนู†ูŠ ุฃู† ุฃุชูƒู„ู… ููŠู‡ ุฅู„ุง ู…ุฎุงูุฉ ุฃู† ุฃุจุชู„ู‰ ุจู…ุซู„ู‡. ุงู„ุชุงุฑูŠุฎ ุงู„ูƒุจูŠุฑ

"Aku melihat sesuatu yang aku benci dan tidak ada yang menghalangiku untuk memberikan komentar kecuali karena kekhawatiran suatu saat nanti aku yang terjatuh dalam hal tsb

Imam Hasan Al-Bashri berkata:

ูƒุงู†ูˆุง ูŠู‚ูˆู„ูˆู†: ู…ู† ุฑู…ู‰ ุฃุฎุงู‡ ุจุฐู†ุจ ู‚ุฏ ุชุงุจ ู…ู†ู‡ ู„ู… ูŠู…ุช ุญุชู‰ ูŠุจุชู„ูŠู‡ ุงู„ู„ู‡ ุจู‡. ุงู„ุตู…ุช ู„ุงุจู† ุงุจูŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง

"Para sahabat nabi berkata: barangsiapa yang mencela saudaranya karena dosa yang dikerjakannya padahal saudaranya itu telah bertaubat dari dosanya tersebut niscaya ia tidak akan meninggal dunia kecuali setelah ia mengerjakan dosa yang serupa dengan yang dilakukan oleh saudaranya itu. (Ashamt Ibnu Abiddunya)

5. Mendoakannya agar Allah membimbingnya dan menetapkan keistiqomahan dalam hatinya.

Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

ู…َุง ู…ِู†ْ ุนَุจْุฏٍ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„ِุฃَุฎِูŠู‡ِ ุจِุธَู‡ْุฑِ ุงู„ْุบَูŠْุจِ ุฅِู„َّุง ู‚َุงู„َ ุงู„ْู…َู„َูƒُ ูˆَู„َูƒَ ุจِู…ِุซْู„ٍ

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912).

Semoga Allah menjaga persaudaraan kita

Riyadh KSA,  2 Dzulhijjah 1436 H

✏ Akhukum Fillah: Fadlan Fahamsyah ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Sebab Keterpurukan Umat dan Solusinya

๐Ÿ“— Manhaj (Metode) 

Sesungguhnya keterpurukan umat disebabkan karena jauhnya mereka dari ajaran agamanya,  dan itu bisa disimpulkan pada tiga perkara:

1. Tercampur-baurnya perkara agama dan yang bukan dari agama (tapi diyakini bagian dari agama).


2. Lemahnya umat dalam meyakini perkara yang jelas-jelas bagian ajaran agama. 


3. Kurangnya umat dalam mengaplikasikan ajaran agamanya. 



Oleh karena itu, 


1. Memahami dengan benar adab-adab yang diajarkan Rasulullah dalam ibadah, muamalah dan seluruh aktifitas. 


2. Mempraktikan adab-adab yang Rasulullah ajarkan dalam kehidupan sehari-hari. 


Itu semua adalah solusi dan obat satu-satunya untuk mengobati problematika yang menimpa umat selama ini.


(diringkas dari ucapan syaikh al- almuallimi yang dinukil Syaikh albani dalam muqoddimah shahih al-adab al-Mufrod hal. 8)



✏ Ustadz Abdul Rahman Hadi, Lc ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰



Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Apa Yang Sudah Kita Siapkan

Rabu, 25 November 2015


๐ŸƒPada suatu hari seorang tabi’in Abu Hazim Salamah bin Dinar ditanya oleh Khalifah pada masa itu: Sulaiman bin Abdil Malik,

"Wahai Aba Hazim, kenapa kita membenci kematian?"


๐ŸƒMaka beliau berkata, "Karena kalian memakmurkan dunia kalian dan merusak akhirat kalian, sehingga kalian benci untuk berpindah Drari tempat yang makmur ke tempat yang rusak dan terbengkalai."


๐ŸƒSubhanAllah! Renungilah jawaban sang tabi'in...


๐ŸƒItulah realitanya….

Kita sibuk-sibuk untuk membangun dunia kita.
Dari pagi sampai sore, sampai malam untuk dunia.
Mau tidurpun masih dunia
Bangun tidur tetap dunia…

๐ŸƒSehingga kita memiliki rumah, mobil, keluarga dan tabungan yang banyak.


๐ŸƒSedangkan untuk yang setelah kematian…

Hanya sedikit dari harta kita…sedikit sekali dibanding dengan yang kita simpan.
Dilihat dari waktu yang kita gunakan untuk membangun akhirat kita.
Sangat sedikit sekali, dibanding dengan waktu kita untuk dunia kita…

๐ŸƒKalau seperti itu…


๐ŸƒPastilah kita takut, untuk berpindah ke rumah yang belum jadi

Tiada taman
Tiada kawan
Tiada makanan
Bahkan yang ada adalah azab dan siksa

๐ŸƒKarena kita mencuekinnya…

Tidak merawatnya
Tidak membangunnya

๐ŸƒSepertinya, kita sudah harus mulai merenungi kembali kehidupan kita.


๐Ÿ‘ค Ust. Syafiq Riza Basalamah MA ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Perhatikan Amala Ibadahmu, Karena Dialah Yang Akan Menemanimu

Senin, 23 November 2015

๐Ÿ“™ Renungan

Siapa diantara kita yang tidak pernah melihat/menyaksikan proses pemakaman sebuah jenazah? pasti kebanyakan dari kita akan menjawab : pernah. 

Disaat proses pemakaman sudah selesai, dan orang-orang yang mengiringi jenazah sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, maka jenazah itu pun ditinggal sendirian di dalam kuburnya, 


Keluarga yang dia cintai sepenuh hati tidak mungkin menemaninya. Begitu juga harta yang selama ini dia kumpulkan, tidak akan menyertainya di dalam kuburan. 


Lantas siapa yang mau menemani jenazah tersebut ? yang menemaninya adalah amalnya. 


Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam bersabda :


๏ปณَ๏บ˜ْ๏บ’َ๏ปŠُ ๏บ๏ปŸْ๏ปคَ๏ปดِّ๏บ–َ ๏บ›َ๏ปผَ๏บ›َ๏บ”ٌ ๏ป“َ๏ปดَ๏บฎْ๏บŸِ๏ปŠُ ๏บ๏บ›ْ๏ปจَ๏บŽ๏ปฅِ ، ๏ปญَ๏ปณَ๏บ’ْ๏ป˜َ๏ปฐ ๏ปฃَ๏ปŒَ๏ปชُ ๏ปญَ๏บ๏บฃِ๏บชٌ ๏ปณَ๏บ˜ْ๏บ’َ๏ปŒُ๏ปชُ ๏บƒَ๏ปซْ๏ป ُ๏ปชُ ๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ๏ปŸُ๏ปชُ ๏ปญَ๏ป‹َ๏ปคَ๏ป ُ๏ปชُ ، ๏ป“َ๏ปดَ๏บฎْ๏บŸِ๏ปŠُ ๏บƒَ๏ปซْ๏ป ُ๏ปชُ ๏ปญَ๏ปฃَ๏บŽ๏ปŸُ๏ปชُ ๏ปญَ๏ปณَ๏บ’ْ๏ป˜َ๏ปฐ ๏ป‹َ๏ปคَ๏ป ُ๏ปช

Ada 3 hal yang akan mengantarkan jenazah sampai ke pemakaman, dua darinya akan kembali dan hanya satu yang bersamanya, harta dan keluarganya akan kembali, dan tinggal amal perbuatan nya yang akan setia bersamanya. (HR. Bukhari dan Muslim)


Wahai saudaraku seiman... 


Marilah kita koreksi kembali amal perbuatan kita, sholat, puasa, sedekah, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturrahmi, dan yang lainnya.


Apabila kita sudah melakukannya dengan baik, maka kita berusaha untuk istiqomah dalam melakukannya. Namun apabila sebaliknya, hendaklah kita segera berbenah, karena amal sholeh itulah yang akan menemani dan menyertai kita di alam kubur, dan amal sholeh itu adalah modal dan bekal yang kita bawa untuk melewati jembatan siroth yang (dengan rahmat Allah) akan mengantarkan kita menuju surgaNya. 


Jangan lagi kita bermalas-malasan atau asal-asalan dalam melakukan amal ibadah/ ketaatan. Karena sekali lagi, ia adalah teman sejati kita.


Semoga bermanfaat... 


✏ Ustadz Budi Santoso, Lc ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰



Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Bisakah Amal Kita Memasukkan ke Dalam Surga

๐Ÿ“™ Aqidah

Saudaraku, Allah memerintahkan untuk banyak beramal shalih, karena itu bagian dari keimanan. 

Akan tetapi dari sisi lain Rasulullah bersabda: "Seseorang tidak akan masuk surga dengan amalannya", Para sahabat bertanya: "Tidak pula engkau wahai Rasulullah?", Beliau menjawab: "Tidak pula aku, kecuali jika Allah memberikan kepadaku dengan rahmat-Nya". (HR. Bukhari) 


Dalam Hadits ini mengandung dua makna:

1. Bahwa seseorang tidak akan dapat beramal kecuali dengan rahmat dan pertolongan dari Allah. Oleh karena itu Allah memerintahkan kita terus meminta pertolongan kepada-Nya termasuk dalam urusan Ibadah. Bahkan menyebutkan "memohon pertolongan" setelah "ikrar beribadah" padahal itu bagian dari ibadah, sebagaimana firman-Nya:


"ุฅูŠุงูƒ ู†ุนุจุฏ ูˆุฅูŠุงูƒ ู†ุณุชุนูŠู†"  


"Hanya kepada-Mulah kami beribadah, dan hanya kepada-Mu pula kami mohon pertolongan"


2. Jika kita bandingkan antara balasan surga dengan amal, sungguh tidak sebanding. Surga jauh lebih tinggi dari pada amalan kita. Berarti bukan hanya sebab amalan kita akan tetapi karena keluasan Rahmat Allah"


Semoga Allah memberikan kepada kita surga-Nya dengan Rahmat dan karunia-Nya, Aamiin... 


✏ Ustadz Abdul Rahman Hadi, Lc ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat.

Mari Bergaul, Sebarkan Sunnah dan Jalin Ukhuwwah

Sabtu, 21 November 2015



๐Ÿ‘ฃJangn berpikir, hidup menyendiri itu hebat.
๐Ÿ‘ฃJangan berpikir, mengasingkan diri itu pasti selamat.

⚡Keluarlah.. Bergaulah dengan manusia..! 

⚡ajaklah mereka menggapai hidayah, kenalkanlah mereka pada Sunnah,  meski mungkin kelak akan datang setumpuk masalah.

Rosululloh bersabda :

: ‏( ๏บ๏ปŸْ๏ปคُ๏บ†ْ๏ปฃِ๏ปฆُ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปฑ ๏ปณُ๏บจَ๏บŽ๏ปŸِ๏ป‚ُ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บฑَ ๏ปญَ๏ปณَ๏บผْ๏บ’ِ๏บฎُ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปฐ ๏บƒَ๏บซَ๏บ๏ปซُ๏ปขْ ๏บƒَ๏ป‹ْ๏ปˆَ๏ปขُ ๏บƒَ๏บŸْ๏บฎً๏บ ๏ปฃِ๏ปฆْ ๏บ๏ปŸْ๏ปคُ๏บ†ْ๏ปฃِ๏ปฆِ ๏บ๏ปŸَّ๏บฌِ๏ปฑ ๏ปป ๏ปณُ๏บจَ๏บŽ๏ปŸِ๏ป‚ُ ๏บ๏ปŸ๏ปจَّ๏บŽ๏บฑَ ๏ปญَ๏ปป ๏ปณَ๏บผْ๏บ’ِ๏บฎُ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปฐ ๏บƒَ๏บซَ๏บ๏ปซُ๏ปขْ ‏) . ๏บป๏บค๏บค๏ปช ๏บ๏ปท๏ปŸ๏บ’๏บŽ๏ปง๏ปฒ ๏ป“๏ปฒ ๏บป๏บค๏ปด๏บข ๏บ๏ปŸ๏บ˜๏บฎ๏ปฃ๏บฌ๏ปฑ ‏( 2035 ‏) .
"Orang mukmin yang bergaul dengan masyarakat, dan bersabar atas gangguan mereka pahalanya jauh lebih besar dari orang mukmin yang enggan bergaul dengan masyarakat, dan tidak sabar atas gangguan mereka (Hr At-Tirmidzy, dshohihkan oleh syekh Al-Albani di shohih sunnan At-Tirmidzy no 2035 ).

☀Maka Jadilah pelita dalam kegelapan, meski ilmu kita masih jauh dari tingginya awan.☁


✔Ikat kuatlah tali persaudaraan, dan ingatlah : manusia hidup untuk berkawan.!❗


✔๐Ÿ’–Karena...

Kita adalah BERSAUDARA..

Allah ta'ala mengatakan :


๏บ‡ِ๏ปงَّ๏ปคَ๏บŽ ๏บ๏ปŸْ๏ปคُ๏บ†ْ๏ปฃِ๏ปจُ๏ปฎ๏ปฅَ ๏บ‡ِ๏บงْ๏ปฎَ๏บ“ٌ

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudaRa" ( Alhujurot: 10)

Atau lebih tepatnya jika dimaknai dengan ilmu Balaghoh artinya adalah:

"Sesungguhnya orang2 beriman itu hanyalah orang2 yang bersaudara.

Ayuk. Langkahkan kaki kedepan.. Sebarkan Sunnah. ! Dan jalinlah tali Ukhuwah ( persaudaraan )..!


Akhukum fillah :

๐Ÿ‘ฃFajri Hidayat Al-Fauzy

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaa

Keadaan Hati Saat Membaca Al-Qur'an


1. Patut direnungkan yang dibaca adalah Al-Quran, kalamullah. Sehingga yang dibaca benar-benar suatu yang agung dan mulia.

2. Patut dihayati bahwa yang dibaca bukan perkataan manusia.


3. Menghadirkan hati ketika membaca.


4. Merenungkan dan mentadabburi setiap ayat demi ayat yang dibaca, termasuk saat membaca nama dan sifat Allah.


5. Merasa bahwa setiap ayat yang dibaca ditujukan pada dirinya, bukan pada yang lainnya.


6. Berusaha mengambil faedah dan pengaruh dari ayat yang dibaca.


7. Menjauhkan diri dari berbagai gangguan yang sulit dalam memahami ayat.


8. Meyakini bahwa bukan karena kekuatan kita untuk mudah menghayati Al-Quran, namun semuanya adalah kemudahan dari Allah.


Yang disebutkan di atas adalah berbagai adab yang berkenaan dengan hati. Inilah yang bisa dihimpun saat membaca Al-Qur'an.


Moga kita bisa mempraktikannya. 


Referensi: Kunuz Riyadh Ash-Shalihin, 7: 141.
---
Muhammad Abduh Tuasikal 

4 Safar 1437 H, disusun saat perjalanan Panggang - Jogja


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaa

Bersedekah dengan Seluruh Gaji/Penghasilan Tiap Bulan

Kamis, 19 November 2015

TausiyahBimbinganIslam

๐Ÿ”Ž Permasalahannya hanya tinggal menghadirkan niat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ูˆَู„َุณْุชَ ุชُู†ْูِู‚ُ ู†َูَู‚َุฉً ุชَุจْุชَุบِูŠ ุจِู‡َุง ูˆَุฌْู‡َ ุงู„ู„ู‡ِ ุฅِู„ุงَّ ุฃُุฌِุฑْุชَ ุจِู‡َุง ุญَุชَّู‰ ุงู„ู„ُّู‚ْู…َุฉِ ุชَุฌْุนَู„ُู‡َุง ูِูŠ ูِูŠ ุงู…ْุฑَุฃَุชِูƒَ

“Tidaklah engkau mengeluarkan biaya dengan mengharapkan wajah Allah kecuali engkau akan diberi ganjaran, bahkan sesuap makanan yang kau suapkan ke mulut istrimu” (HR Al-Bukhari no 56 dan Muslim no 1628)

๐Ÿƒ Jika seseorang menghadirkan niat tatkala mengatur pengeluarannya, takala membelikan keperluan keluarga, keperluan sekolah anak-anak…bahkan menghadirkan niat tatkala membayar tagihan listrik atau membelikan pulsa buat istri…maka semuanya akan bernilai sedekah di sisi Allah. Yang penting jangan lupa niat…perkaranya sepele akan tetapi sering terlalaikan…


✒️ Ustadz Firanda Andirja, MA


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat

Sombong Itu Adalah Menolak Kebenaran dan Merendahkan Manusia

Rabu, 18 November 2015


     ✒Ibnu Mukhtar

Segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma ba'du! 

Saudaraku seislam yang saya muliakan, semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari hadits Rasulullah ~shallallahu 'alaihi wa sallama~ berikut :

ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ู…َุณْุนُูˆุฏٍ ุนَู†ْ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ ู„َุง ูŠَุฏْุฎُู„ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ูِูŠ ู‚َู„ْุจِู‡ِ ู…ِุซْู‚َุงู„ُ ุฐَุฑَّุฉٍ ู…ِู†ْ ูƒِุจْุฑٍ ู‚َุงู„َ ุฑَุฌُู„ٌ ุฅِู†َّ ุงู„ุฑَّุฌُู„َ ูŠُุญِุจُّ ุฃَู†ْ ูŠَูƒُูˆู†َ ุซَูˆْุจُู‡ُ ุญَุณَู†ًุง ูˆَู†َุนْู„ُู‡ُ ุญَุณَู†َุฉً ู‚َุงู„َ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฌَู…ِูŠู„ٌ ูŠُุญِุจُّ ุงู„ْุฌَู…َุงู„َ ุงู„ْูƒِุจْุฑُ ุจَุทَุฑُ ุงู„ْุญَู‚ِّ ูˆَุบَู…ْุทُ ุงู„ู†َّุงุณِ

Dari Abdullah bin Mas'ud ~radhiyallahu 'anhu~, dari Nabi ~shallallahu 'alaihi wa sallama~, beliau bersabda : "Tidak masuk ke dalam Surga seorang yang di hatinya ada seberat zarrah kesombongan."

Seseorang berkata : "Sesungguhnya ada seorang yang menyukai pakaiannya yang bagus dan menyukai sendalnya yang bagus."

Rasulullah ~shallalalhu 'alaihi wa sallama~ bersabda : "Sesungguhnya Allah itu al-Jamiil (Yang Maha Indah) dan Dia menyukai keindahan. Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia."

[HSR. Muslim ~rahimahullahu~ no. 91]

Demikian dapat disampaikan.

ู†ุณุฃู„ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฃู† ูŠุนูŠุฐู†ุง ู…ู† ุงู„ูƒุจุฑ ูˆุฃู† ูŠุฑุฒู‚ู†ุง ุงู„ุชูˆุงุถุน

Kita memohon kepada Allah agar Dia melindungi kita dari terjangkit sifat sombong dan semoga Dia merizkikan kita sifat tawadhu', aamiin.

Wa shallallahu wa sallama 'alaa Nabiyyinaa Muhammad

___๐Ÿƒ๐Ÿ€๐Ÿƒ___

๐Ÿ“š Kumpulan hadits-hadits Pilihan Ibnu Mukhtar : https://telegram.me/haditspilihanku

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat

Hukuman Yang Tak Dirasa

๐Ÿ“” Tazkiyatun Nafs (Penyucian Jiwa)

Apakah anda pernah bermaksiat?
Rasanya pertanyaan ini tidak membutuhkan jawaban, karena kita semua sudah memahami jawabannya, dan mudah untuk menjawabnya.

Siapa di dunia ini yang tidak pernah berbuat dosa dan maksiat !!!!!!

Tentunya tidak ada manusia yang suci dari dosa, semua manusia pasti punya salah dan dosa kecuali Nabi dan Rasul yang dijaga Allah sehingga mereka disebut ma'sum.

Tidak ada yang mampu mencapai derajat ma'shum kecuali para Nabi dan Rasul. Seorang Imam, Ulama dan tokoh agama tidak bisa sampai derajat ma'shum, begitu juga Imam-Imam syi'ah, kemakshuman Imam Syi'ah hanyalah kebohongan dan  ajaran yang mereka buat atas dasar hawa nafsu mereka.

Jika demikian, bahwa kita adalah makhluk yang penuh dosa maka kenapa Allah tidak menghukum kita?, Kenapa kemudahan hidup bisa kita raih sementara kita banyak dosa?
Kenapa harta kita banyak padahal harta tersebut kita pergunakan untuk bermaksiat?
Kenapa ?
Kenapa ?

Wahai saudaraku yang mulia,,
Sesungguhnya ada hukuman yang telah Allah timpahkan kepada kita yang kita tidak merasa. Dan untuk mengetahui hukuman tersebut silahkan saudara sekalian menjawab pertanyaan berikut:

* Apakah anda merasakan bahwa manisnya munajat kepada Allah telah hilang pada hidup anda?
* Apakah telah berlalu berhari-hari dalam hidup anda tanpa membaca al-Qur'an?
* Bukankah anda membaca al-Qur'an, dan apakah bacaan tersebut membekas pada hidup anda?
*Apakah anda merasa berat melakukan ketaatan?
* Apakah anda begitu mudah mengghibah seseorang?
* Apakah anda menghidupkan malam dengan sholat atau tidur?
* Apakah lisan anda tidak lagi basah dengan dzikir kepada Allah?
* Apakah anda lemah di hadapan nafsu syahwat?
* Apakah anda lupa dengan kehidupan akherat ?

Saudaraku itulah pertanyaan yang kita semua memiliki jawabannya, dan jika anda mengiyakan jawaban tersebut maka ketahuilah itulah HUKUMAN YANG TIDAK KITA RASA.

Adakah hukuman yang lebih besar dari dilalaikannya kita dari berbuat ketaatan???
Adakah hukuman yang lebih besar dari dicabutnya manis keimanan dalam hidup kita????

Saudaraku yang mulia,
Hukuman yang kita terima atas kemaksiatan kita tidak selamanya musibah, namun hukuman juga berupa dilemahkannya iman kita, sehingga kita tenggelam dalam kemaksiatan. Dan inillah yang dijelaskan dalam ayat berikut:

ููŠ ู‚ู„ูˆุจู‡ู… ู…ุฑุถ ูุฒุงุฏู‡ู… ุงู„ู„ู‡ ู…ุฑุถุง

"Di hati mereka ada penyakit maka Allah semakin menambah penyakit tersebut" (QS. al-Baqarah: 10)

Syaikh as Sa'di menjelaskan bahwa balasan keburukan adalah keburukan semisalnya.

Maka semoga kita semua diberi kemudahan Allah untuk meniti jalan-Nya, dan meninggalkan kemaksiatan.

Tulisan ini kami sadur dan terjemahkan dari salah satu postingan di group Facebook, semoga memberi manfaat bagi penulisnya secara khusus dan kaum muslimin secara umum.


✏ Akhukum Fillah: Nur Cholis Agus, S.Pd.I ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat

Info Channel Telegram Bermanfaat

Selasa, 17 November 2015


Bismillah, meski sudah berusia 2 tahun, aplikasi Telegram baru mulai booming di akhir - akhir ini . Meski sama-sama messenger, tapi Telegram memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan WhatsApp :
✅ berbasis cloud dan terenkripsi, arsip chat, grup & channel tidak disimpan di memori HP, sehingga lebih ringan serta aman
✅ karena berbasis cloud bisa dibuka dibeberapa perangkat (aplikasi PC, via web atau smartphone/tablet) meski dengan akun yang sama dan waktu yang sama 
✅ bisa berbagi file (audio, video, ebook dan lainnya) hingga 1,5 GB
✅ menu sederhana & gratis tanpa iklan
✅ saat bergabung di grup, nomor hp kita tidak terlihat, dan kita bisa chatting dengan orang lain meski tidak mengetahui nomor hpnya
✅ 1 grup bisa 200 member (kalo untuk channel bisa banyak, di webnya ada sampel pic 1 channel 57ribu member)
✅ support hastag seperti Twitter 
✅ saat share link situs tertentu akan ditampilkan  previewnya seperti Facebook 
✅ Open API, beberapa item seperti bot dan sticker bisa dicustomize sendiri

Aplikasi Telegram bisa didownload via playstore atau appstore. 


Berikut beberapa link channel telegram yang bermanfaat untuk menambah ilmu kita dan mengokohkan manhaj kita dalam beragama (buka link tersebut dengan pilihan aplikasi Telegram bukan browser) :


1⃣ Rumaysho, mengenal islam lebih dekat

telegram.me/rumaysho
2⃣ Muslim.or.id Memurnikan aqidah hmenebarkan sunnah
telegram.me/muslimorid
3⃣ Salamdakwah 
telegram.me/salamdakwah
4⃣ Taushiyah Bimbingan Islam (BIAS)
telegram.me/tausiyahbimbinganislam
5⃣ Twit Ulama,  Kumpulan twit para ulama dan masyayikh Timur Tengah
telegram.me/twitulama
telegram.me/twitulamabot
6⃣ Mutiara Ilmu Dan Hikmah : dari kitab Jami'ul 'Uluum Wal Hikaam (syarah terbaik Al-Arbain An-Nawawiy)
telegram.me/mutiara_ilmu
7⃣ Indonesia Bertauhid
telegram.me/indonesiabertauhid
8⃣ Islamic Center Unaiza_Indo
telegram.me/jalyat_indo
9⃣ Remaja Islam
telegram.me/remajaislam
๐Ÿ”Ÿ Status Nasehat
telegram.me/statusnasehat
1⃣1⃣ Untaian Nasihat
telegram.me/untaiannasihat
1⃣2⃣ Islam itu Indah
telegram.me/islamindah
1⃣3⃣ Darush Sholihin
telegram.me/darushsholihin
1⃣4⃣ Al-Fawaid,  faedah - faedah ilmu diasuh oleh ustadz Badru Salam hafizhahullah 
telegram.me/alfawaid_cs
1⃣5⃣ BBG Al ilmu : Menebar cahaya sunnah
telegram.me/bbgalilmu
1⃣6⃣ Berbagi Ilmu
telegram.me/berbagiilmu
1⃣7⃣ Muslim Muda
telegram.me/muslimmuda
1⃣8⃣ Channel Ilmu dan Dakwah "Al-Wasathiyah wal I'tidรขl" 
telegram.me/abusalmamuhammad
1⃣9⃣ Agama adalah nasehat 
telegram.me/AdDhienAnNashiha
2⃣0⃣ Jadwal Kajian Sunnah : jadwal kajian islam ahlussunnah indonesia
telegram.me/jadwalkajiansunnah
2⃣1⃣ KajianIslam 
telegram.me/kajianislamchannel
2⃣2⃣ Penjelasan Bulughul Maram
telegram.me/bulughul_maram 
2⃣3⃣ Koran Bisa, kosa kata harian bahasa arab
telegram.me/koranbisa
2⃣4⃣ Info Online Tajwid, seputar tajwid online dan materi tentangnya 
telegram.me/onlinetajwidinfo
2⃣5⃣ Ilmu Hadits Tanya Jawab : Penjelasan dalam bentuk tanya jawab dari buku Taisir Musthalah Al Hadits Syaikh Dr Mahmuud Thahaan
telegram.me/hadits_tanyajawab
2⃣6⃣ Al-Manzhumah Al-Baiquniyah , pelajaran dasar ilmu hadits
telegram.me/manzhumah_baiquniyyah
2⃣7⃣ Hadits Pilihan 
telegram.me/haditspilihanku 
2⃣8⃣ Suara Al-Iman
telegram.me/suaraaliman
2⃣9⃣ SNTV - Sabiilun Najaah TV
telegram.me/sntvchannel
3⃣0⃣ Safdah TV
telegram.me/safdahtv
3⃣1⃣ Yufid.TV
telegram.me/yufidtv
3⃣2⃣ Info masjid Mu'adz bin Jabal bojong kulur :
telegram.me/muadzbinjabal

Berbahasa Malaysia :

3⃣3⃣ Kempen Semak Hadis : Pemeriksaan hadits, yakni hadits-hadits yang tidak shahih
telegram.me/kempensemakhadis
3⃣4⃣ Manahij Muhaddithin, diskusi hadits 
telegram.me/ManahijMuhaddithin
3⃣5⃣ Status Dr. Fathul Bari
telegram.me/drfathulbari
3⃣6⃣ Kelas Hadits 
telegram.me/KelasHadis

Berbahasa Arab :

3⃣7⃣ Mausu'ah as-Sunnah ash-Shahihah : Hadits-hadits shahih setiap hari dari shahih al-Bukhari dan Muslim, dan yang dishahihkan serat dihasankan oleh syaikh Albani (rahimahumullahu jami'an)
telegram.me/Alsaheha
3⃣8⃣ Ad-dinu an-Nashihah : Nasihat -nasihat berharga dari para ulama sunnah
telegram.me/din_nasiha
3⃣9⃣ Quthuf Qur'aniyah : seputar al-Qur'an
telegram.me/QtoofQuranih
4⃣0⃣ Al-Alamah Ibnu Baz , Fawaid singkat dari perkataan syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah
telegram.me/bin_baaaz
4⃣1⃣ Qanah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, fawaid dari syaikh al-Utsaimin rahimahullah
telegram.me/binothaimeen
4⃣2⃣ Ad-dalla 'alal khairi kafa'ilih,  channel ilmiah di atas manhaj salafus saleh
telegram.me/laramh

Berbahasa Inggris 

4⃣3⃣ Hadiths of the day
telegram.me/hadithsoftheday

Untuk berlangganan cukup klik Join di masing-masing channel. Dan uniknya kita bisa melihat seluruh isi channel sejak pertama kali channel tersebut dicreate, karena basis telegram adalah cloud.


Semoga bermanfaat 

___________________________
๐Ÿ“š WA Mu'adz bin Jabal ๐Ÿ“š

Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat

Semua Urusan Seorang mu'min adalah baik seluruhnya.

ุจุณู€ู€ู… ุงู„ู„ّู€๏ฎง ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… 

    ✒ Ibnu Mukhtar

Segala puji hanya untuk Allah semata. Shalawat dan salam untuk Rasulullah. Amma ba'du.


Saudaraku seislam yang saya muliakan, semoga Allah memberikan kepada kita kefahaman dan manfaat dari sabda Rasulullah ~shallallahu 'alaihi wa sallama~ berikut :


 ุนَู†ْ ุตُู‡َูŠْุจٍ ، ู‚َุงู„َ : ุจَูŠْู†َุง ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงุนِุฏٌ ู…َุนَ ุฃَุตْุญَุงุจِู‡ِ ุฅِุฐْ ุถَุญِูƒَ ، ูَู‚َุงู„َ : " ุฃَู„َุง ุชَุณْุฃَู„ُูˆู†ِูŠ ู…ِู…َّ ุฃَุถْุญَูƒُ ؟ " ู‚َุงู„ُูˆุง : ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ، ูˆَู…ِู…َّ ุชَุถْุญَูƒُ ؟ ู‚َุงู„َ : " ุนَุฌِุจْุชُ ู„ِุฃَู…ْุฑِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِ ، ุฅِู†َّ ุฃَู…ْุฑَู‡ُ ูƒُู„َّู‡ُ ุฎَูŠْุฑٌ ، ุฅِู†ْ ุฃَุตَุงุจَู‡ُ ู…َุง ูŠُุญِุจُّ ، ุญَู…ِุฏَ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฎَูŠْุฑٌ ، ูˆَุฅِู†ْ ุฃَุตَุงุจَู‡ُ ู…َุง ูŠَูƒْุฑَู‡ُ ูَุตَุจَุฑَ ، ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฎَูŠْุฑٌ ، ูˆَู„َูŠْุณَ ูƒُู„ُّ ุฃَุญَุฏٍ ุฃَู…ْุฑُู‡ُ ูƒُู„ُّู‡ُ ู„َู‡ُ ุฎَูŠْุฑٌ ุฅِู„َّุง ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ُ "


Dari Shuhaib bin Sinan ~radhiyallahu 'anhu~, ia berkata : "Ketika Rasulullah ~shallallahu 'alaihi wa sallama~ duduk bersama para sahabatnya tiba-tiba beliau tertawa. Lalu beliau berkata : 'Tidakkah kalian bertanya kepadaku kenapa aku tertawa?'. 


Para sahabat berkata : 'Apa yang menyebabkan engkau tertawa?'. 


Beliau bersabda : 'Aku kagum dengan urusan seorang mu'min. Sungguh semua urusannya adalah baik. Apabila mendapatkan perkara yang ia sukai maka ia memuji Allah dan itu baik untuk dirinya. Sedangkan apabila mendapatkan perkara yang ia benci maka ia bersabar dan itu baik untuk dirinya. Dan tidak seorang pun menganggap seluruh urusannya adalah baik bagi dirinya kecuali seorang mu'min.'" 


๐Ÿ”‹ [HR. Ahmad, ad-Darimi ~rahimahumallahu~. Dishahihkan oleh al Albani ~rahimahullahu~ dalam ash-Shahihah 1/ 276-277 no. 148] 


Demikian dapat disampaikan.


Wa shallallahu wa sallama 'alaa Nabiyyinaa Muhammad


  ___ ๐Ÿƒ๐Ÿ€๐Ÿƒ___


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat

Sebab-Sebab Terjadinya Penyimpangan Dalam Agama

Senin, 16 November 2015


Hal-hal yang menjadi sebab menyimpangnya kelompok-kelompok sesat dari jalan sunnah itu banyak, diantaranya:

1. Allah ‘Azza Wa Jalla memang telah menguji hamba-Nya dengan keburukan ataupun dengan kebaikan. Sebagaimana firman-Nya:

ูˆَู†َุจْู„ُูˆูƒُู…ْ ุจِุงู„ุดَّุฑِّ ูˆَุงู„ْุฎَูŠْุฑِ ูِุชْู†َุฉً

“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan” (QS. Al Anbiya: 35)


2. Apa yang terjadi itu memang sudah sunnatullah pada hamba-Nya.


ูˆَู„َุง ูŠَุฒَุงู„ُูˆู†َ ู…ُุฎْุชَู„ِูِูŠู†َ ุฅِู„َّุง ู…َู†ْ ุฑَุญِู…َ ุฑَุจُّูƒَ


“mereka senantiasa berselisih pendapat.Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabb-mu” (QS. Huud: 118-119)


3. Mengikuti hawa nafsu, prasangka dan mengikuti jalan setan.

4. Fanatik golongan dan fitnah
5. Adanya da’i-da’i yang mengajak pada kesesatan. Juga tasyabbuh kepada orang kafir serta kagum pada cara beragama mereka dan kagum jika berkumpul bersama mereka
6. Taqlid buta. Sebagaimana perkataan mereka:

ุจَู„ْ ู†َุชَّุจِุนُ ู…َุง ุฃَู„ْูَูŠْู†َุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ุขุจَุงุกَู†َุง


“kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami” (QS. Al Baqarah: 170)


7. Menerima agama-agama dan firqah-firqah sesat serta kaum yang bobrok. Sebagaimana telah dikabarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hadits shahih:


ู„ุชุชุจุนู† ุณู†ู† ู…ู† ูƒุงู† ู‚ุจู„ูƒู… ุดุจุฑุงً ุจุดุจุฑ، ูˆุฐุฑุงุนุงً ุจุฐุฑุงุน..” ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ(3456)، ูˆู…ุณู„ู…(2669).


“sungguh kalian akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kalian (Yahudi dan Nasrani) sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta” (HR. Bukhari 3456, Muslim 2669)


8. Tidak mau serius belajar agama (bodoh dalam urusan agama). Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:


“ู…ู† ูŠุฑุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู‡ ุฎูŠุฑุงً ูŠูู‚ู‡ู‡ ููŠ ุงู„ุฏูŠู†” ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ(71)، ูˆู…ุณู„ู…(1037).


“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, akan dipahamkan ilmu agama” (HR. Bukhari 71, Muslim 1037)


9. Sering berdebat dan berbantah-bantahan dalam masalah agama.

10. Mengatakan hal-hal tentang Allah atau tentang Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tanpa didasari ilmu.
11. Tidak menuntut ilmu secara talaqqi kepada para ulama ahlussunnah yang mapan ilmunya dan istiqamah.
12, Sembarangan dalam mengambil sumber ilmu agama, diantaranya dengan mengambil sumber ilmu agama bukan dari Al Qur’an dan As Sunnah. Juga dengan mengambil ilmu dari opini-opini, atau apa yang enak menurut selera, atau dari hikayat-hikayat, mimpi-mimpi, ramalan-ramalan, atau semacamnya.
13. Mengklaim bahwa ada orang yang ma’shum (tidak mungkin salah) selain Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
14. Menerima pemikiran-pemikiran dan pandangan-pandangan soal agama dari orang-orang kafir dan orang-orang yang punya pemikiran nyeleneh.
15. Menentang ajaran agama atau ekstrim dalam beragama.
16. Berdusta atas nama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

Dan sebab-sebab yang lainnya, sebagaimana telah ditunjukkan oleh dalil syar’i maupun oleh realita sejarah.


Selengkapnya: http://muslim.or.id/18576-sebab-sebab-terjadinya-penyimpangan-agama.html


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat

Ke Mana Teman Dakwah Seperjuangan Yang Dulu?


Kembalilah sahabatku, tidakkah engkau ingat masa-masa indah menuntut ilmu bersama? 

Rapat bersama untuk dakwah bahkan sampai tengah malam hari?
Bahkan engkau yang sering menasehati bahkan marah kalau aku lemah dan mulai malas
bukankah kita akan saling bertanya  di surga nanti? Para sahabat karena Allah

LEBIH BAIK AKU TANYA DULU ENGKAU DI DUNIA, untuk kebersamaan kita di surga sahabatku


Aku cinta engkau karena Allah


Beberapa aktifis dakwah merasa kehilangan teman seperjuangan dakwah yang dahulunya bersama-sama mengemban dakwah. Entah ke mana mereka, tapi hilang dari peredaran dakwah, tidak tahu rimbanya lagi dan ketika dihubungi sepertinya tidak ada respon sama sekali dan perlahan-lahan hilang


Kami sendiri merasa kehilangan, sahabat yang dahulu mengenalkan dakwah ahlu sunnah. Padahal saya berharap pahala yang saya lakukan, akan mengalir juga ke dia, karena dialah yang mengajak kami mengenal dakwah ahlu sunnah.


Tidak sedikit kita mendengar berita:


-kawan yang dulunya semangat mengaji dan menjadi panitia-panitia kajian, kemudian bekerja di perusahaan kota A dengan gaji yang menggiurkan sekarang sudah potong jenggot, isbal, berpacaran dan seolah-olah menjauh dari ikhwan-ikhwan jika di sms atau ditelpon.


Terkadang kita tidak percaya dengan berita-berita seperti ini. Bagaimana mungkin dulu ia adalah guru bahasa arab, imam masjid dan jadi rujukan pertanyaan, sekarang menjadi seperti itu. semua ini bisa jadi karena tenggelam dengan kesibukan dunia dan terkikis fitnah secara perlahan-lahan. 


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memisalkannya seperti tikar, beliau bersabda,


“Fitnah-fitnah akan mendatangi hati bagaikan anyaman tikar yang tersusun seutas demi seutas”. [HR.Muslim no 144]


selengkapnya ุง:

http://muslimafiyah.com/ke-mana-teman-dakwah-seperjuangan-yang-dulu.html

Penyusun: Raehanul Bahraen


Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah

Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat
 
Flag Counter

Most Reading

Sidebar One