Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Memahami Al-Qur'an dan Sunnah menurut pemahaman para Salafusshalih

Nasehat Ulama Tentang Sahabat

Sabtu, 16 Januari 2016

👥💞  NASEHAT ULAMA TENTANG SAHABAT




🌹   Syaikh  Abdurrahman  As-Sa'di (wafat th 1376 H di usia 69th) berkata: 




"Termasuk NIKMAT Allah yang paling besar kepada seorang hamba adalah dia diberikan TAUFIQ oleh Allah untuk BERTEMAN dengan teman-teman yang BAIK.
Dan termasuk HUKUMAN dari Allah kepada hambaNya adalah Allah timpakan kepadanya untuk berteman dengan teman-teman yang BURUK." 
(Bahjatu Quluubil-Abroor 140)





🌹   Umar Ibn Khathab r.a.(Wafat th 32H), berkata, 




"Tidak ada nikmat yg diberikan kepada seorang hamba setelah Islam yg lebih baik dari SAHABAT YANG SHALIH, maka apabila salah seorang dari kalian telah mendapatkan cinta dari sahabat solehnya, hendaklah ia menggenggamnya dgn kuat"





🌹    Imam Syafi'i (wafat th 204H di usia 54th) berkata,




 "Apabila engkau memiliki sahabat yg MENGINGATKANMU kepada KETAATAN, maka genggamkanlah kedua tanganmu erat2 kepadanya! karena mendapatkan sahabat itu sulit, sedang meninggalkannya mudah"





🌹   Hasan Al-Basri ( Wafat th 110H di usia 88 th) berkata, 




"Kami LEBIH mencintai sahabat2 kami dari istri dan anak2 kami, karena keluarga kami mengingatkan kami akan dunia, sedang sahabat kami mengingatkan akan akhirat, dan diantara sifat mereka adalah 'ITSAR' (mendahulukan orang lain dalam perkara dunia)"




🌹    QATADAH, berkata :




"Demi Allah, kami melihat manusia selalu mencari TEMAN yang SETABIAT dan SEJENIS dengannya.
Karenanya, bertemanlah dengan hamba-hamba yang shalih AGAR kalian menjadi SEPERTI MEREKA"
(Al Ihanah - Ibnu Baththah)





🌹   SUFYAN ATS TSAURY (wafat th 161 H di usia 65th), berkata :




"Tidak ada sesuatu yang bisa MERUSAK seseorang atau MEMPERBAIKI seseorang, melainkan TEMANNYA sendiri"
(Al Ihanah - Ibnu Baththah)





🌹     FUDHAIL BIN IYADH (wafat th 187 H di usia 80th), berkata :




"TIDAK PANTAS bagi seorang mukmin, duduk bersama SEMBARANG orang"
(Al Ihanah - Ibnu Baththah)





CONTOH PERSAHABATAN 

Antara Imam Ahmad bin Hambal (wafat 241 H di usia 77th) dan Imam Syafii (wafat th 204 H di usia 54th)



🔺ﻣﺮﺽ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺫﺍﺕ ﻳﻮﻡ ﻭﻻﺯﻡ ﺍﻟﻔﺮﺍﺵ، ﻓﺰﺍﺭﻩ ﺻﺪﻳﻘﻪ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻯ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻼﻣﺎﺕ ﺍﻟﻤﺮﺽ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ ﺃﺻﺎﺑﻪ
ﺍﻟﺤﺰﻥ ... ﻓﻤﺮﺽ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﺃﻳﻀﺎ



Satu hari, saat imam Ahmad -rahimahulla- menderita suatu penyakit yg menyebabkannya tdk dapat bangkit dari kasurnya.



Sahabat baiknya, imam Asy-Syafi'i -rahimahullah- datang menjenguknya.



Ketika imam Syafi'i melihat kondisi penyakit yg dialami sahabatnya, beliau sangat bersedih... hingga akhirnya beliau pun jatuh sakit.



 ﻓﻠﻤﺎ ﻋﻠﻢ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺑﺬﻟﻚ .
ﺗﻤﺎﺳﻚ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺫﻫﺐ ﻟﺮﺅﻳﺔ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻓﻲ ﺑﻴﺘﻪ ..
- ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺁﻩ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻗﺎﻝ :
ﻣﺮﺽ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻓﺰﺭﺗﻪ
       ﻓﻤﺮﺿﺖ ﻣﻦ ﺍﺳﻔﻲ ﻋﻠﻴﻪ
ﺷﹹﻔﻲ ﺍﻟﺤﺒﻴﺐ ﻓﺰﺍﺭﻧﻲ
       ﻓﺸﹹﻔﻴﺖ ﻣﻦ ﻧﻈﺮﻱ إليه



Saat imam Ahmad mengetahui berita itu (imam syafii sakit), maka beliau menguatkan dirinya dan segera pergi menjenguk imam Syafi'i ke rumahnya. 



Ketik imam Syafi'i melihat imam ahmad datang, beliau berkata, 



"Saat sahabat baikku sakit, aku datang menjenguknya, hingga aku pun sakit karena kesedihanku akan keadaannya.
Kini.. sahabat baikku telah sembuh dan datang menjengukku. Sungguh.. saat ini aku pun telah merasa sembuh karena melihat keadaannya"





MENDOAKAN SAHABAT KITA




Allah ta'ala berfirman:



قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلأخِي
  
Musa berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku..."

Qur'an Surat ke 7 Al-Araf ayat 151

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِأَخِي وَأَدْخِلْنَا فِي رَحْمَتِكَ ۖ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Musa berdoa: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang"

Ka'ab Al-Ahbar -rahimahullah- mengatakan: Bisa jadi seseorang melaksanakan sholat, lalu sholatnya di syukuri Allah, sementara yang lain tertidur namun dosa-dosanya diampuni Allah. Hal itu terjadi tatkala dua orang yang saling mencintai karena Allah, dimana salah satu dari mereka melakukan shalat, lalu Allah ridho terhadap shalat dan doanya. Allahpun mengabulkan semua doanya. Dia lantas menyebutkan saudaranya dalam doa yang ia panjatkan di keheningan malam, sembari berkata: "Ya Rabb, fulan adalah saudaraku, ampunilah dosanya", maka Allah pun mengampuni dosanya padahal dia dalam keadaan tidur. (Hilyatul Auliya' Wa Thabaqat Al-Ashfiya' 6/31).



Itulah persaudaraan dan persahabatan sejati



Sekali lagi. .. 
Sertakan aku dalam doamu sahabat. .



_________



Depok, 1 Desember 2015



Sumber Grup WA Kajian Ilmiyyah Depok


Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Flag Counter

Most Reading

Sidebar One