Kita Kalah dengan Pohon Kurma
Rabu, 28 Oktober 2015
Pohon kurma menangis ketika ditinggal Nabi, kita tak pernah sedih apalagi ketika meninggalkan sunnah beliau.
Rintihan Pohon Kurma Karena Ditinggal Nabi
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin berkata, ketika seorang wanita Anshar membuatkan mimbar lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah di atasnya, maka batang pohon kurma yang biasa dipakai oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk berkhutbah pun menangis. Pohon tersebut kadang berteriak seperti keadaan unta yang sedang bunting, kadang pula seperti rintihan anak kecil yang menangis. Pohon tersebut menangis karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak lagi berkhutbah di sisinya. Allahu akbar … Benda yang diam seperti itu merintih dan menangis karena ditinggal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sekarang ajaran-ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditinggalkan, tak ada satu pun yang merintih.
Semoga Allah menolong kita sekalian untuk senantiasa berdzikir, bersyukur, dan terus memperbagus ibadah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun turun, lantas pohon kurma tersebut terdiam. Nabi mendiamkannya seperti seorang ibu mendiamkan anaknya padahal itu hanyalah sebuah batang yang tidak bergerak.
Dari sini menunjukkan bahwa ada dua mukjizat Nabi: (1) rintihan pohon kurma setelah ditinggalkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena tidak dipakai lagi untuk tempat berkhutbah, (2) dengan turunnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memeluk batang kurma tersebut akhirnya menjadi diam dari tangisan atau teriakannya. (Syarh Riyadh Ash-Shalihin, 6: 641)
Baca selengkapnya di :
http://rumaysho.com/12176-kenapa-pohon-kurma-itu-bisa-menangis.html
📝 Oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, Msc حفظه الله تعالى
🔊 [ 📖 ] BBG Al-Ilmu
Sumber; Grup wa kajian ilmiyah depok
Silahkan kunjungi satucarajitu.blogspot.com untuk informasi lain yang bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar